Selasa, 28 April 2015

OLEH-OLEH KHAS BALI


Belanja oleh–oleh khas Bali. Bali sebagai daerah tujuan wisata yang sangat terkenal di seluruh dunia. Setiap hari seluruh obyek wisata di Bali ramai dikunjungi wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara.Oleh-Oleh Khas Bali
Selain mengunjungi obyek wisata di Bali, belum lengkap rasanya jika wisatawan yang datang ke Bali tidak membelioleh–oleh khas Bali. Namun tidak perlu khawatir karena untuk membeli oleh oleh tersebut, di Bali sudah banyak toko-toko yang menjual oleh-oleh tersebut. Salah satunya adalah pusat belanja oleh-oleh yang bernama Krisna Bali.

Krisna Oleh-Oleh Khas Bali

Krisna Bali kini dibangun di tiga lokasi yang berbeda, antara lain di Jalan Pulau Nusa Kambangan yang letaknya di pusat kota Denpasar. Di Jalan Sunset Road Legian, dan di Jalan Raya Kuta. Usaha ini didirikan oleh Bapak Gusti Ngurah Anom pada tanggal 16 Mei 2007 yang merupakan pemilik usaha pusat produksi baju kaos Bali yang bernama Cok Konveksi. Dibawah manajemen inilah maka  pada tahun 2007 Krisna Bali pertama kali dibangun di  jalan Nusa Indah no 79 Denpasar Bali.
Lokasi yang paling ramai dikunjungi adalah di jalan Sunset Road. Disamping jalurnya tidak terlalu macet, parkirnya juga sangat luas. Para wisatawan yang berkunjung akan sangat nyaman berbelanja di sini. Disediakan juga ruang tunggu yang nyaman dan food court. Untuk lokasi yang di jalan raya Kuta atau dekat dengan bandara juga ramai dikunjungi wisatawan. Namun jalurnya agak sedikit rawan macet. Biasanya mereka yang tidak ingin pergi jauh jauh sebelum menuju ke bandara setelah menghabiskan liburan di Bali.souvenir khas Bali
Ada berbagai macam pilihan oleh oleh khas Bali yang ditawarkan. Seperti lukisan, kaos baju bali, ukir-ukiran, aksesoris, pernak-pernik, sandal, sepatu, tas, makanan ringan, kue khas bali, serta berbagai macam barang kerajinan lainnya yang merupakan hasil karya dari pengerajin di seluruh Bali.

Oleh-Oleh Khas Bali – Untuk Keluarga Dan Teman

Harga yang ditawarkan  pun sangat terjangkau. Namun tidak bisa ditawar, karena semua barang sudah berisi label harga. Barang barang koleksinya juga tidak kalah dengan toko toko lain yang menjual oleh-oleh khas Bali. Jika berkunjung ke Bali jangan lupa untuk singgah bersama teman teman dan keluarga ke Krisna Bali. Selain di Krisna Bali anda juga dapat membeli souvenir khas Bali di Pasar Sukawati.
Kami sebagai penyedia layanan Bali sewa mobil selalu siap mengantar anda untuk membeli souvenir khas Bali, jika anda menyewa salah satu kendaraan kami, baik kendaraan mewah seperti sewa Alphard Bali atau sewa APV Bali, tentunya peyewaan dengan supir agar supir kami dapat membantu anda menunjukkan lokasi untuk membeli souvenir khas Bali.

PULAU DEWATA


1.Pendahuluan
Peta BaliDari banyaknya pulau-pulau yang tersebar di kepulauan Indonesia, Bali merupakan pulau yang paling terkenal di dunia. Pulau yang terletak di sebelah Selatan garis khatulistiwa ini memiliki luas wilayah sekitar: panjang 80 km dan lebar 150 km yang menyerupai bentuk ikan. Peradaban mencatat bahwa Bali memiliki mikrokosmos yang luar biasa tentang sejarah, legenda, kesusasteraan, seni, alam, dan manusia itu sendiri.
Bali merupakan rantai terakhir dari jajaran pulau-pulau tropis yang subur di Indonesia. Di sebelah Timur pulau Bali, sepanjang selat Lombok yang memisahkan Bali dengan pulau Lombok, terlihat garis perbedaan antara flora dan fauna dari ras sub-tropis berganti menjadi beragam flora dan fauna dari ras Australasia.
Dari sisi ekologi, “Australasia” adalah sebuah kawasan yang mempunyai sejarah evolusi yang seragam dan sejumlah flora dan fauna yang hanya dapat ditemukan di kawasan Australia, Pulau Irian dan pulau-pulau di sekitarnya. Termasuk Pulau Lombok dan Sulawesi serta pulau-pulau di Indonesia yang berada di sebelah timur kedua pulau tersebut. Garis bayangan pemisah Australasia dengan Asia adalah Garis Wallace – Kalimantan dan Bali berada di sebelah barat, yaitu di Asia.
Penduduk Desa Tengganan Bali | Foto dari: wisatabaliaga.com
Penduduk Desa Tengganan Bali | Foto dari: wisatabaliaga.com
Di satu sisi tanah hijau yang subur, di sisi lain tanah coklat; di satu sisi terdapat kera, tupai, berbagai macam burung, di sisi lain terdapat reptil besar dan kakatua. Pulau yang menawan hati ini dibelah oleh sungai, kanal, dan lembah yang dibungkus oleh hutan dan hamparan sawah dengan ujung pantai-pantai yang indah. Dihiasi oleh danau yang mengisi sisa kawah gunung berapi. Keindahan-keindahan tersebut memperlihatkan sebuah dataran yang memadukan khayalan dengan kenyataan.
Pada abad ke-15 M, ketika kerajaan Majapahit dikalahkan oleh kerajaan Mataram yang bercorak Islam, ratusan orang Jawa-Hindu dari berbagai kelompok; bangsawan, rohaniawan, seniman, cendekiawan dan rakyat biasa yang notabene orang-orang setia Majapahit mengungsi ke pulau Bali.
Hal yang menonjol di Bali adalah visi keyakinan yang menginspirasi setiap jiwa yang hidup di Bali untuk memanfaatkan alam dengan bijak; kreatifitas manusianya dalam berbagai bidang seperti: teknik mematung, tarian, arsitektur, musik dan berbagai ekspresi kesenian lainnya.
2.       Kehidupan Sosial dan Budaya
Ritual upacara  menjelangTahun Baru Saka | Foto dari: ruanghati.com
Ritual upacara menjelangTahun Baru Saka | Foto dari: ruanghati.com
Tatanan sosial di Bali dibangun atas pembagian strata sosial yang dibagi ke dalam:
1.       Brahma, merupakan strata tertinggi yang diisi oleh para rohaniawan.
2.       Ksatria, merupakan strata yang diisi oleh para bangsawan dan pejabat kerajaan
3.       Waisya, merupakan strata yang diisi oleh para prajurit dan pedagang
4.       Sudra, strata untuk masyarakat biasa.
Meski bergelut dengan hantaman arus globalisasi yang dibawa bersamaan dengan para turis dan pedagang asing, serta derasnya informasi dan teknologi yang masuk, kebudayaan khas yang telah lama mengakar tetap kokoh sebagai ciri khas mereka.
Nama masing-masing individu dapat dilihat sebagai penunjuk strata sosial sekaligus eksistensi budaya yang ada di Bali, misal: Ida Bagus atau Ida Ayu merupakan nama yang dipakai oleh para Brahmana. Anak Agung Cokorda atau Dewa merupakan nama yang digunakan oleh para Ksatria. I Gusti merupakan nama yang digunakan bagi para Waisya, dan Wayan, Made, Nyoman, Ketut digunakan oleh para Sudra.
2.1.Upacara Kelahiran (Jatakarma Samskara)
Berbagai upacara dimulai sejak hari sebelum kelahiran. Misalnya, terdapat serangkaian larangan bagi ibu yang sedang hamil, yakni: tidak boleh makan makanan yang berdarah segar, hukumnya tidak boleh seperti ketika seorang wanita yang sedang menstruasi memasuki kuil; ibu yang sedang hamil tidak diperbolehkan untuk memakan daging kerbau atau babi; tidak boleh melihat orang yang terluka atau darah apalagi melihat orang yang meninggal; dan harus diam di rumah dengan upacara penyucian yang memungkinkan kelahirannya berjalan normal.
Bapak dari sang bayi diharapkan untuk hadir pada saat hari kelahiran sang bayi dan menemani sang istri. Ketika sang bayi lahir, sang bapak harus memotong ari-ari dengan menggunakan pisau bambu, lalu dimasukkan ke dalam kantung, dan kemudian dilingkarkan di leher sang bayi di kemudian hari.
Pada hari ke 21 setelah kelahiran sang bayi, menurut kalender Bali, sang bayi akan dipakaikan pakaian, seperti; gelang dari emas atau perak sesuai dengan sistem sosial yang ada. Ukuran kedewasaan bagi wanita ditentukan dari waktu pertama kali mengalami menstruasi dan kesiapan untuk menikah.
Ritual Potong Gigi | Foto dari: ANTARA/Nyoman Budhiana
Ritual Potong Gigi | Foto dari: ANTARA/Nyoman Budhiana
Upacara kelahiran dan pubertas hanya merupakan pembuka dari serangkaian upacara dan perayaan yang menemani perjalanan setiap kegiatan keseharian masyarakat Bali, dari makan sampai menjelang tidur, dari berjalan sampai dengan bertutur kata.
2.2. Upacara Potong Gigi (Mepandes)
Di antara upacara transisi yang dijalankan oleh masyarakat Bali yaitu upacara potong gigi atau disebut juga mepandes, yaitu mengikis gigi bagian atas yang berbentuk taring. Tujuan upacara ini adalah untuk mengurangi sifat buruk (sad ripu). Upacara potong gigi dilaksanakan oleh Pandita/Pinandita dan dibantu oleh seorang sangging (sebagai pelaksana langsung).
2.3. Upacara Perkawinan (Pawiwahan)
Upacara transisi penting lainnya adalah pernikahan yang dalam bahasa Bali disebutPawiwahanPawiwahan merupakan upacara persaksian ke hadapan Sang Hyang Widi dan kepada masyarakat bahwa kedua orang yang bersangkutan telah mengikatkan diri sebagai suami-istri.
Adapun persiapan-persiapan yang perlu disiapkan untuk upacara adalah sebagai berikut:
Sarana
· Segehan cacahan warna lima.
· Api takep (api yang dibuat dari serabut kelapa).
· Tetabuhan (air tawar, tuak, arak).
· Padengan-dengan/ pekala-kalaan.
· Pejati.
· Tikar dadakan (tikar kecil yang dibuat dari pandan).
· Pikulan (terdiri dari cangkul, tebu, cabang kayu dadap yang ujungnya diberi periuk, bakul yang berisi uang).
· Bakul.
· Pepegatan terdiri dari dua buah cabang dadap yang dihubungkan dengan benang putih
Waktu: Biasanya dipilih hari yang baik, sesuai dengan persyaratannya (ala-ayuningdewasa).
Tempat: Dapat dilakukan di rumah mempelai Iaki-laki atau wanita sesuai dengan hukum adat setempat (desa, kala, patra).
Pelaksana: Dipimpin oleh seorang Pendeta / Pinandita / Wasi / Pemangku.
Tata cara:
· Sebelum upacara natab banten pedengan-dengan, terlebih dahulu mempelai mabhyakaladan maprayascita.
· Kemudian mempelai mengelilingi sanggah Kamulan dan sanggah Pesaksi sebanyak tiga kali serta dilanjutkan dengan jual beli antara mempelai Iaki-laki dengan mempelai wanita, disertai pula dengan perobekan tikar dadakan oleh mempelai Iaki-laki.
· Sebagai acara terakhir dilakukan mejaya-jaya dan diakhiri dengan natab banten dapetan.
2.4. Upacara Kematian (Ngaben)
Upacara Ngaben | Foto dari: helmiairan.wordpress.com
Upacara Ngaben | Foto dari: helmiairan.wordpress.com
Upacara kematian yang dilakukan dengan cara kremasi merupakan upacara yang spektakuler dan dramatis karena merupakan rangkaian akhir dari roda kehidupan manusia di bumi. Menurut ajaran Hindu, roh bersifatimmortal (abadi) dan setelah bersemayam dalam jasad manusia, akan bereinkarnasi, tapi sebelum bereinkarnasi, roh akan melewati sebuah fase di nirwana dan akan disucikan; dan sesuai dengan catatan kehidupan seseorang di bumi (karma) maka roh akan dikirim ke kasta rendah atau tinggi, dan kremasi merupakan proses penyucian roh dari dosa-dosa yang telah lalu.
Secara filosofis, di Bali ada beberapa sarana utama yang dipakai dalam upacara kematian(ngaben), sesuai naskah Yama Purwwa Tattwa, di antaranya; pisang jati sebagai warna, asep sebagai mata, nasi angkeb sebagai mulut,bubur pirata sebagai suara, dukut lepas sebagai dubur, cawan sebagai dahi, daun kayu sugihsebagai hidung, kusa sebagai bulu mata, jawa sebagai alis, pili-pili sebagai ulu hati, panjangilang sebagai lidah, ending sebagai bibir, don rotan sebagai punggung, asep sebagai gusi,pengawak sebagai tulang belakang, tebu sebagai lengan, cendana sebagai tulang kelingking, rempah-rempah sebagai inti atau sebagai atma. Panyugjug sebagai jalan,panyugjug mameri sebagai penuntun yang paling depan, baju (wastra) sebagai kulit, kainwangsul sebagai telapak kaki, topi sebagai lutut, ganjang/ganjaran berisi uang sebagai tulang lutut, sangku sebagai kantung kemih, kipas sebagai nafas, kotak sebagal daging, tigasampir sebagai urat, dan gagadhingemba-embanan sebagai kepala.
Oleh karena itu, masyarakat Bali tidak menganggap kematian sebagai akhir dari segala-galanya namun merupakan sebuah fase kehidupan baru. Oleh karenanya sering mengucapkan pesan seperti yang tercantum dalam Bhagavadgita yaitu, “the end of birth is death, the end of death is birth” yang berarti akhir dari keidupan adalah kematian dan awal dari kematian adalah kehidupan.
3.       Kesenian
| Foto dari: whatindonews.com
| Foto dari: whatindonews.com
Musik, Tarian, dan Patung merupakan tiga bidang kesenian yang menjadi pusat konsentrasi eksplorasi kreatifitas seni masyarakat di Bali.
3.1. Musik
Dalam hal seni musik, suara gamelan hampir berdengung di seantero tanah Bali; di pura, alun-alun, istana, dsb. Alat musik tersebut ditemani oleh kelengkapan instrumen musik lainnya seperti: gong, ceng-ceng, saron, gambang, dll. Komposisi instrumen tersebut dapat berubah sesuai dengan wilayah dan peruntukan pertunjukkan yang digelar.
3.2. Tarian
Selain seni musik, tarian-tarian khas Bali merupakan pertunjukkan seni yang menarik perhatian. Terdapat berbagai jenis tarian dengan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan peruntukannya semisal: untuk upacara keagamaan, pertunjukkan drama atau musikal, upacara peperangan, dan masih banyak lagi.
Di antara tarian tersebut yang paling terkenal adalah tari Legong Keraton. Kata Legong berasal dari kata “leg” yang artinya luwes atau elastis dan kemudian diartikan sebagai gerakan lemah gemulai (tari). Selanjutnya kata tersebut dikombinasikan dengan kata “gong”yang artinya gamelan, sehingga menjadi “Legong” yang mengandung arti gerakan yang sangat terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya. Adakalanya tarian ini dibawakan oleh dua orang gadis atau lebih dengan menampilkan tokoh Condong sebagai pembukaan dimulainya tari Legong ini, tetapi ada kalanya pula tari Legong ini dibawakan satu atau dua pasang penari tanpa menampilkan tokoh Condong lebih dahulu. Ciri khas tari Legong ini adalah pemakaian kipas para penarinya kecuali Condong.
Tari Jauk
Tari Jauk
Gamelan yang dipakai mengiringi tari Legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan. Lakon yang biasa dipakai dalam Legong ini kebanyakan bersumber pada:
·         cerita Malat khususnya kisah Prabu Lasem,
·         cerita Kuntir dan Jobog (kisah Subali Sugriwa),
·         Legod Bawa (kisah Brahma Wisnu tatkala mencari ujung dan pangkal Lingganya Siwa),
·         Kuntul (kisah burung),
·         Sudarsana (semacam Calonarang),
·         Palayon,
·         Chandrakanta dan lain sebagainya.
Beberapa daerah mempunyai Legong yang khas, misalnya:
·         Didesa Tista (Tabanan) terdapat jenis Legong yang lain, dinamakan Andir (Nandir).
·         Di pura Pajegan Agung (Ketewel) terdapat juga tari Legong yang memakai topeng dinamakan
Sanghyang Legong atau Topeng Legong.
Selain tari Legong Keraton, tarian lainnya yang tak kalah terkenal adalah tari Kecak, juga tari Pendet yang pada tahun 2009 ini menjadi sorotan media dalam dan luar negeri terkait dengan pengklaiman tari Pendet sebagai warisan budaya negeri Jiran, negeri tetangga Indonesia yang sedang memulai pembangunan jati diri bangsanya.
4.       Keyakinan
Keyakinan masyarakat Bali atau Hindu Bali merupakan fenomena kompleks yang dibangun dari berbagai aspek; Hindu Siwa dan Budha serta berpadu dengan tradisi
Pura Besakih | Foto dari: wikipedi.org
Ritual Upacara di Pura Besakih | Foto dari: wikipedi.org
leluhur dan alam. Dalam beberapa upacara adat dan ritual keagamaan terdapat perbedaan dari satu wilayah dengan wilayah lain.
Dalam keyakinan masyarakat Bali, gunung Mahameru/ Meru mempunyai kedudukan yang istimewa di hati mereka. Mahameru menggambarkan titik penting atau sebagai Rama (Bapak) dari kehidupan; darisanalah para Dewa mengatur kehidupan. Di pulau Bali, gunung sebagai kosmos merupakan sesuatu yang dominan dalam keyakinan dan arsitektur. Bagian penting dari ritual keagamaan dalam masyarakat Bali adalah upacara yang dilakukan di gunung tertinggi di Bali yaitu gunung Agung yang dianggap sebagai ‘puser bumi’, dimana di kaki gunung Agung tersebut terdapat Pura Besakih.
Di Pura Besakih, selain perayaan dan upacara tahunan yang diatur oleh kalender keagamaan, ada juga upacara besar untuk penyucian alam semesta yang disebut Eka Dasa Rudra, yang digelar setiap 100 tahun sekali.
Masyarakat Bali Aga
Masyarakat Bali Aga
Di abad 20 yang lalu tepatnya di tahun 1963, gunung Agung meletus setelah bangun dari tidur selama beberaba abad dan merenggut kurang lebih 1200 orang serta menghancurkan banyak desa.
Masyarakat Bali melihat tragedi tersebut sebagai sebuah simbol kemarahan dari para Dewa dan oleh karenanya upacara tersebut kembali digelar pada tahun 1979 atau 1900 berdasarkan perhitungan Saka.
Simbolisasi dari kosmologi gunungan dapat dilihat pada struktur arsitektur Candi Bentar atau karakteristik gerbang yang membentuk sebuah menara yang berlekuk menyerupai dua bagian piramida yang terpisah menjadi dua, yang menggambarkan dua bagian gunung keramat, satu bagian gunung Agung dan satu bagian gunung Batur. Simbol umum lainnya adalah meru; ratusan pagoda yang berdiri di tempat-tempat suci, dan di pelataran candi dibangun pada lapisan batu yang memiliki serangkaian bentuk atap yang menyerupai piramida yang ditutup oleh daun palem hitam dengan jumlah sebelas (jumlah yang ditetapkan berdasarkan keyakinan Hindu terkait dengan tatanan alam semesta).
Keyakinan, upacara, dan perayaan keagamaan membimbing kehidupan masyarakat Bali sejak dilahirkan dan membentuk paduan dalam kehidupan berkeluarga dan sosial. Peraturan agama menentukan tata ruang desa, bentuk candi, struktur rumah, dan sederet hak dan tanggung jawab di desa. Dalam pandangan kalender keagamaan, hari libur, perayaan dan sistem ditetapkan.
Sistem subak sebagai perwujudan dari filosofi Tri Hita ditetapkan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sistem subak ditetapkan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
5. Penutup
Seluruh kekayaan dan keindahan budaya Bali yang telah diwariskan para leluhurnya sejak zaman dulu masih terjaga dan dilestarikan hingga hari ini oleh para generasi penerusnya. Hal ini tentu saja menjadi contoh yang luar biasa bagi daerah lainnya di Indonesia untuk mengambil sebuah pelajaran yang bermakna dalam mensinergikan kehidupan modern dengan tanpa menyisihkan kearifan lokal yang ada di setiap daerah.
Bila pelestarian nilai-nilai budaya lokal/ kearifan lokal di setiap daerah dapat dijaga dan dilestarikan, maka hal ini tentu saja dapat menjadi benteng kokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam mengurangi efek budaya negatif dari luar yang bersifat destruktif terhadap kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

PAKAIAN ADAT BALI


Pakaian adat Bali hingga saat ini belum diketahui apa namanya, karena berdasarkan info yang kami dapat bahwa pakaian adat Bali disetiap masing-masing daerah memiliki ciri khas simbolik dan ornamen yang berbeda-beda, baik berdasar dari acara kegiatan upacara, jenis kelamin maupun umurnya. Begitu juga dengan status sosial dan ekonomi, sehingga dapat diketahui berdasarkan model pakaian dan ornamen perhiasan yang dipakainya. Namun secara umum pakaian adat Bali, apabila dilihat secara lintas terlihat hampir sama, cuma ada sedikit penambahan dari orname perhiasan yang dikenakan.
Pakaian Adat Bali
Pakaian Adat Bali

Pakaian Adat Bali Untuk Pria

Pakaian yang dikenakan oleh pria terdiri dari sebagai berikut:
  • Ikat Kepala atau biasa kita sebut dengan Udeng
  • Kain Kampuh
  • Umpal (Selendang Pengikat)
  • Kemben atau Kain Wastra
  • Sabuk
  • Keris
  • Aneka ragam ornamen perhiasan
Untuk pelengkap, kadang juga menggunakan baju kemeja dan jas serta alas kaki.

Pakaian Adat Bali
Pakaian Adat Bali

Pakaian Adat Bali Untuk Wanita

Sementara untuk wanita pakaian adatnya terdiri dari:
  • Sanggul atau Gelung
  • Kemben Songket atau Sesenteng
  • Kain Wastra
  • Sabuk Prada (stagen), yang membelit pinggul dan dada
  • Selendang songket bahu kebawah
  • Kain Tapih (Sinjang), berada disebelah dalam
  • Beragam ornamen dan perhiasan
Kadang juga untuk terlihat lebih bagus lagi dilengkapi dengan kebaya, kain penutup dada dan alas kaki.

Pakaian Anak-Anak Ubud
Pakaian Anak-Anak Ubud
Adapun anak-anak ubud cukup menggunakan udeng, kemeja putih dan kain. Sementara untuk anak-anak perempuan penari itu menggunakan gelung, songket dan kain prada. Jadi, cukup jelaskan, kalau sebenarnya pakaian adat bali memiliki ciri-ciri khas yang telah kami sebutkan tadi diatas. Semoga info ini menambah pengetahuan kita tentang budaya Bali.


PANTAI KUTA

Pantai Kuta Bali, terletak di sebelah selatan pulau dewata. Salah satu tempat wisata menarik di Bali yang menjadi tujuan utama wisatawan berkunjung ke pulau Bali. Pantai ini sangat tekenal dan menjadi andalan pulau Bali, sebagai tempat wisata pantai, sejak tahun 70-an.
Jika di pantai Sanur, anda akan melihat matahari terbit, maka pemandangan pantai kuta Bali, anda akan melihat matahari terbenam. Jika anda datang dari airport Ngurah Rai, untuk ke pantai ini akan memerlukan waktu 15 menit. Anda dapat mengakses pantai ini, dengan mengunakan taksi atau kendaraan pribadi, pada saat parkir anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 / mobil.

Wisata Pantai Pasir Putih Dan Sunset

Pantai Kuta
Pantai Kuta Bali, jantungnya pulau Bali begitu orang mengenalnya dan keindahan pantai Kuta Bali, sangat terkenal ke mancanegara. Pantai Kuta Bali, berpasir putih dengan ombaknya yang panjang dan besar sangat menguji nyali peselancar belahan dunia. Tidak salah mereka memilih pantai Kuta, sebagai lokasi Surfing terbaik di Bali.
Bagi peselancar pemula, tidak perlu khawatir jika ingin belajar olahraga selancar. Disepanjang pantai banyak disewakan papan surfing dengan harga yang bervariasi, tergantung besar dan kwalitas bahannya. Ditemani pemandu yang sudah berpengalaman selalu siap membantu memecah ombak pantai.
Lokasinya yang begitu strategis membuat pantai Kuta Bali, tidak pernah sepi pengunjung untuk wisata pantai Bali. Pantai yang dulunya adalah perkampungan nelayan tradisional, kini berubah menjadi tempat pertemuan orang-orang dari berbagai negara. Akses menuju pantai sangat mudah dilalui, dengan kendaraan bermotor. Hanya 15 menit dari Bandara Ngurah Rai Bali, dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun jika naik bus, penumpang harus berhenti di central parkir dan harus naik sutle ke pantai Kuta Bali. Mengingat areal parkir berada dipinggir jalan dan untuk menghindari kemacetan. Apalagi pada saat musim liburan dan tahun baru, pemerintah desa adat setempat, akan menutup jalan bagi kendaraan bermotor menuju pantai.
Disepanjang jalan menuju pantai, ada banyak hotel, restoran, pusat perbelanjaan, pasar seni, dan fasilitas penunjang obyek wisata lainnya. Menjelang sore hari wisatawan yang menginap di sekitar Kuta, biasanya berjalan-jalan menuju pantai untuk sekedar berjemur, sambil menikmati matahari terbenam. Jika cuaca lagi cerah, matahari akan terbenam sekitar jam 18.00.
Lelah menyusuri pantai, ibu–ibu penduduk lokal setempat, sudah siap menanti menawarkan jasa pijat. Dengan berbekal selembar tikar, minyak urut dari kelapa, dicampur garam bertarif Rp 75.000. Terutama para peselancar selalu langganan dengan jasa pijat tersebut. Pedagang makanan dan minuman kecil juga tidak kalah bersaing dengan restoran yang ada di sekitar pinggir pantai. Kuta salah satu wilayah yang menyediakan beraneka ragam tempat makan di Bali yang masuk dalam kategori favorit wisatawan.
Selain sebagai tempat wisata, pantai Kuta Bali sering dijadikan lokasi syuting serial televisi anak muda di Indonesia. Anak-anak pantai setempat kadang-kadang ikut terlibat. Mereka kebagian sebagai peran pembantu. Sayangnya pengambilan gambar sering terganggu karena pantai selalu ramai pengunjung. Saat ini, selain pantai Kuta Bali, pantai yang banyak dikunjungi saat liburan oleh wisatawan domestik adalah pantai Pandawa Bali.




Sabtu, 25 April 2015

BALI

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa PenidaPulau Nusa LembonganPulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata danPulau Seribu Pura.
Makanan khas di Bali antara lain ayam betutu, babi guling, sate lilit, sate penyu, dll. Senjata tradisionalnya pun juga bagus antara lain tombak, tiuk, taji,dll. Di Bali ada pahlawan nasionalnya yaitu Untung Suropati, I Gusti Ngurah Rai, dan I Gusti Ketut Jelantik. Dalam budaya populer ada Road to Bali yaitu film komedi Hollywood tahun 1952 yang dibintangi oleh Bing Crosby dan Bob Hope. Selain itu, juga ada Eat Pray Love yaitufilm drama Hollywood tahun 2010 yang dibintangi oleh Julia Roberts 
Di Bali juga terkenal dengan tariannya. Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.
Pakar seni tari Bali I Made Bandem. Pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya BerutukSang Hyang DedariRejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah GambuhTopeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah LegongParwaArja,Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak dan Tari Pendet. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis JermanWalter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sang Hyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.